InstitutIlmu Keislaman Zainul Hasan Genggong Kraksaan Probolinggo, bermula dari Universitas Zainul Hasan Genggong Kraksan Probolinggo. Pengumuman Hasil Tes Seleksi Daftar Ulang. Tersedia juga berbagai fasilitas seperti ruang kelas yang nyaman, asrama yang nyaman, laboratorium praktikum, perpustakaan, lapangan olahraga, kantin, masjid dan lainnya.
- Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong di Kabupaten Probolinggo merupakan pondok besar dengan ribuan santri. Pondok ini merupakan pondok yang maju, selain Pondok Pesantren Nurul Jadid di Probolinggo. Namun, taukah kalian kenapa disebut dengan Ponpes Genggong. Berdirinya Pesantren Zainul Hasan sejak awal pendiriannya dikenal dengan sebutan Pondok Pesantren Genggong yang didirikan oleh KH. Zainul Abidin pada tahun 1839 M / 1250 H di desa Karangbong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo. Adapun motifasi pendiri Pesantren tersebut merupakan cita-cita mulia dan luhur yang didasarkan pada tanggung jawab secara keilmuan setelah melihat realitas masyarakat. Baca Juga Masjid Milik Polisi Ini Jadi Tempat Ibadah Paling Bersih di Jawa Timur, Ini Alasannya Yakni masih buta huruf dan masyarakatnya dikenal dengan awam yang sama sekali tidak mengenal ilmu pengetahuan agama secara perilaku kehidupan masyarakat cenderung berperilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama seperti melakukan perbuatan dosa besar kepada Allah SWT, baik perbuatan syirik, zina, perilaku kekerasan sesamanya dengan cara merampas hak milik orang lain dan penganiayaan terhadap sesamanya serta perbuatan judi yang dilakukan oleh masyarakat setiap hari. Berangkat dari dasar pemikiran yang didasarkan pada realitas perilaku masyarakat tersebut, maka KH. Zainul Abidin, beliau keturunan maghrobi dan alumnus pesantren Sidoresmo Surabaya merasa terpanggil jiwanya untuk mengamalkan ilmu yang didapatnya kemudian dijadikan dasar berjuang dengan menebarkan ilmu pengetahuan agama baik berupa pengajian maupun di sampaikan melalui kelembagaan berupa institusi Pondok Pesantren Genggong. Kata “Genggong” berasal dari sekuntum bunga yang tumbuh di sekitar pesantren dan bunga tersebut dipergunakan oleh masyarakat untuk rias manten dan khitan. Perubahan nama pesantren digagas oleh kepemimpinan KH. Hasan Saifourridzall dengan maksud dan tujuan ingin mengabadikan kedua nama pendiri pesantren sebelumnya dengan kronologis sebagai berikut Baca Juga Sejarah KH Hasyim Asy'ari Mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Begini Kisahnya Nama Pondok Genggong diabadikan sejak kepemimpinan KH. Zainul Abidin sampai dengan kepemimpinan KH. Moh. Hasan dari tahun 1839 sampai dengan 1952M 113 tahun. Pada masa kepemimpinan KH. Hasan Saifourridzall pada tahun 1952 Pondok Pesantren Genggong diganti dengan nama Asrama Pelajar Islam Genggong ”APIG” yang didasarkan pada semakin tinggi minat masyarakat belajar di Pondok Pesantren, hal itu dapat dilihat dari jumlah santri, grafiknya meningkat dan nama tersebut diabadikan terhitung sejak 1952 M. Sampai dengan 1959M. 7 tahun. Pada masa kepemimpinan KH. Hasan Saifourridzall pula timbul gagasan untuk mengabadikan kedua pendiri pesantren yaitu KH. Zainul Abidin dan KH. Mohammad Hasan tepatnya pada tanggal 1 Muharrom 1379 H./ 19 juli 1959 M, menetapkan nama Pesantren semula bernama Asrama Pelajar Islam Genggong menjadi Pesantren Zainul Hasan Genggong, nama Pesantren tersebut mengabadikan dari kedua pendiri pesantren tersebut.
A Tempat dan Waktu Pendaftaran. Di kantor I-tech Zainul Hasan, pada hari Senin - Sabtu, pukul 09.00 - 16.00 WIB. B. Jadwal Pendaftaran. Gelombang I : 1 juni - 5 juli 2014 (tes gelombang I : tanggal 7 Juli 2014) Gelombang II : 21 juli - 23 Agustus 2014 (tes gelombang II : tanggal 25 Agustus 2014) C. Persaratan Pendaftaran.

Daftar ke Pesantren Online di sini [su_spoiler title=”Pesantren Zainul Hasan” style=”fancy”] [/su_spoiler] [su_spoiler title=”INZAH” style=”fancy”] [/su_spoiler] [su_spoiler title=”STIKES” style=”fancy”] [/su_spoiler] [su_spoiler title=”STIH” style=”fancy”] [/su_spoiler] [su_spoiler title=”I-Tech Zainul Hasan” style=”fancy”] [/su_spoiler] [su_spoiler title=”SMK Zainul Hasan” style=”fancy”] [/su_spoiler] [su_spoiler title=”SMA Unggulan Zainul Hasan” style=”fancy”] [/su_spoiler] [su_spoiler title=”MA Model Zainul Hasan” style=”fancy”] [/su_spoiler] [su_spoiler title=”SMA Zainul Hasan” style=”fancy”] [/su_spoiler] [su_spoiler title=”MA Zainul Hasan” style=”fancy”] [/su_spoiler] [su_spoiler title=”MTs Zainul Hasan” style=”fancy”] [/su_spoiler] [su_spoiler title=”SMP Zainul Hasan 1″ style=”fancy”] [/su_spoiler] Daftar ke Pesantren Online di sini 5/5 - 4 votesTags MahasiswaBaru, SantriBaru, SantriBaruPZH

PROBOLINGGO Partai Gerindra tampaknya kian terang bakal mengusung kiai muda Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, Muhammad Haris alias Gus Haris maju Cagub Probolinggo 2024. Sinyal benderang itu diperlihatkan Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad saat menghadiri Haul KH Sholeh Nahrawi dan Masyayikh Ponpes Zainul Hasan Genggong, Rabu (3/8/2022 Logo Pesantren Zainul Hasan Genggong ProbolinggoBerdirinya Pesantren Zainul Hasan sejak awal pendiriannya dikenal dengan sebutan Pondok Pesantren Genggong yang didirikan oleh KH. Zainul Abidin pada tahun 1839 M / 1250 H. Yang terletak di desa Karangbong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo. Adapun motifasi pendiri Pesantren tersebut merupakan cita-cita mulia dan luhur yang didasarkan pada tanggung jawab secara keilmuan setelah melihat realitas masyarakat yang masih buta huruf dan masyarakatnya dikenal dengan awam yang sama sekali tidak mengenal ilmu pengetahuan agama secara perilaku kehidupan masyarakat cenderung berperilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama seperti melakukan perbuatan dosa besar kepada Allah SWT, baik perbuatan syirik, zina, perilaku kekerasan sesamanya dengan cara merampas hak milik orang lain dan penganiayaan terhadap sesamanya serta perbuatan judi yang dilakukan oleh masyarakat setiap dari dasar pemikiran yang didasarkan pada realitas perilaku masyarakat tersebut, maka KH. Zainul Abidin, beliau keturunan maghrobi dan alumnus pesantren Sidoresmo Surabaya merasa terpanggil jiwanya untuk mengamalkan ilmu yang didapatnya kemudian dijadikan dasar berjuang dengan menebarkan ilmu pengetahuan agama baik berupa pengajian maupun di sampaikan melalui kelembagaan berupa institusi Pondok Pesantren Genggong dan kata “Genggong” berasal dari sekuntum bunga yang tumbuh di sekitar pesantren dan bunga tersebut dipergunakan oleh masyarakat untuk rias manten dan khitan. Perubahan nama pesantren digagas oleh kepemimpinan KH. Hasan Saifourridzall dengan maksud dan tujuan ingin mengabadikan kedua nama pendiri pesantren sebelumnya dengan kronologis sebagai berikut Nama Pondok Genggong diabadikan sejak kepemimpinan KH. Zainul Abidin sampai dengan kepemimpinan KH. Moh. Hasan dari tahun 1839 sampai dengan 1952M 113 tahun. Pada masa kepemimpinan KH. Hasan Saifourridzall pada tahun 1952 Pondok Pesantren Genggong diganti dengan nama Asrama Pelajar Islam Genggong ”APIG” yang didasarkan pada semakin tinggi minat masyarakat belajar di Pondok Pesantren, hal itu dapat dilihat dari jumlah santri, grafiknya meningkat dan nama tersebut diabadikan terhitung sejak 1952 M. Sampai dengan 1959M. 7 tahun. Pada masa kepemimpinan KH. Hasan Saifourridzall pula timbul gagasan untuk mengabadikan kedua pendiri pesantren yaitu KH. Zainul Abidin dan KH. Mohammad Hasan tepatnya pada tanggal 1 Muharrom 1379 H./ 19 juli 1959 M, menetapkan nama Pesantren semula bernama Asrama Pelajar Islam Genggong menjadi Pesantren Zainul Hasan Genggong, nama Pesantren tersebut mengabadikan dari kedua pendiri pesantren tersebut.
BerikutInformasi Pendaftaran Siswa Baru MTs Zainul Hasan Genggong Tahun Pelajaran 2016-2017. Download Brosur Pendaftaran Ukuran Besar Madrasah Tsanawiyah Zainul Hasan Genggong yang didirikan pada tanggal 24 april 1952 oleh Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Hasan Saifourridzall sekaligus merangkap sebagai ketua yayasan dan
STRUKTUR YAYASAN PENDIDIKAN PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONGJAJARAN PEMBINA KHOLIFAH / KETUA YAYASANPENGAWAS Nyai Hj. Diana SusilowatiKH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, dr. Moh. Haris, M. Moh. Hasan Abdil BarGus Moh. Baiduri Faishol, Moh. Hasan Saiful IslamSEKRETARIS Nyai Dra. Hj. Endah Nihayati Hidayat, Tamyis, Nurul Huda, RidhoBIRO KEPESANTRENANBIRO PENDIDIKANBIRO KEUANGANGus dr. Moh. Haris, M. Abd. Aziz W, A. Djazim Ma’shum, PEMBANGUNANBIRO HUMASBIRO KOMINFOSholehuddin, H. A. Izzuddin, Hassan Ahsan Malik
Probolinggo- Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad menyampaikan sederet pesan kepada para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Rabu (3/8/2022).. Keluarga Ponpes Sidogiri itu menjadi salah satu tamu dalam gelaran HAUL tersebut. Anwar Sadad mengakui produk-produk madrasah, para santri Ponpes Genggong memiliki banyak pengaruh bagi masyarakat.
Mahfud MD Ziarah ke Makam Pendiri Ponpes Nurul Jadid dan Zainul Hasan Genggong. Foto Humas Kemenko PolhukamEks Wamenkumham Denny Indrayana membuat surat kepada DPR untuk mendorong memakzulkan impeachment Presiden Jokowi karena cawe-cawe di Pilpres 2024Apa respons Menkopolhukam Mahfud MD?"Ya terserah Denny aja lah. Kan enggak ada yang nanggepin juga toh," ucap Mahfud singkat usai rapat di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 9/6.Saat ditanya lagi oleh wartawan di kesempatan lain, di Istana Kepresidenan, eks Ketua MK itu menilai tidak ada urgensi memohon pemakzulan Presiden Jokowi."Enggak menarik untuk dibahas kalau menurut saya. Enggak ada urgensinya,"- MahfudAda tiga dugaan pelanggaran konstitusi Jokowi yang disebut Denny Indrayana, yaituPresiden Jokowi menggunakan kekuasaan dan sistem hukum untuk menghalangi Anies Baswedan menjadi calon Jokowi membiarkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengganggu kedaulatan Partai Demokrat dan ujungnya pun menyebabkan Anies Baswedan tidak dapat maju sebagai calon presiden dalam Pilpres Jokowi menggunakan kekuasaan dan sistem hukum untuk menekan pimpinan partai politik dalam menentukan arah koalisi dan pasangan capres-cawapres menuju Pilpres dalam surat ke DPR itu, Denny Indrayana mencabut keterangan dan meminta maaf terkait pencantuman PPP dan Arsul Sani, yang dikaitkan dengan tudingan Jokowi menggunakan kekuasaan untuk mengarahkan dukungan parpol."Sepanjang menyangkut PPP dan saya, apa yang dia tulis dalam surat terbukanya, bagi saya adalah sebuah kebohongan publik dan ketidakpatutan atau ketidakpantasan sebagai orang yang mengidentifikasikan diri intelektual," ucap Arsul Sani, Jumat 9/6.Surat Terbuka Denny Indrayana kepada Pimpinan DPR RI. Foto Twitter/dennyindrayanaSurat Terbuka Denny Indrayana kepada Pimpinan DPR RI. Foto Twitter/dennyindrayanaWakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan tidak mudah tiba-tiba ada permintaan kepada DPR untuk menggelar hak angket dan memakzulkan Presiden Jokowi."Ya sampai sekarang saya belum pernah melihat suratnya. Sehingga kalau ada surat itu, kemudian kita mesti juga tahu suratnya ditujukan ke mana karena di DPR kan ada mekanisme-mekanisme yang ada," kata Dasco di Gedung DPR RI, Kamis 8/6."Ya dia enggak bisa dong. Ini kan dia mau suruh DPR makzulkan Jokowi," imbuh Ketua Harian Gerindra itu.
. 155 338 120 56 232 313 244 293

biaya ponpes zainul hasan genggong