Untukmenentukan tipe rumah, seseorang bisa mengikuti beberapa cara di bawah ini. Pilih salah satu yang sesuai dengan kebutuhan. 1. Mengetahui Ukuran Tanah. Hal pertama yang harus dilakukan apabila ingin menentukan tipe rumah adalah mengetahui ukuran dari tanah. Biasanya tipe dari rumah tidak akan lebih besar dari ukuran tanah yang dimiliki.
Foto iStock Bicara soal tipe rumah minimalis memang tak ada matinya. Dari zaman ke zaman, tipe rumah ini selalu diminati oleh masyarakat. Memilih rumah minimalis bisa dibilang pilihan cerdas. Selain menjadi tempat tinggal yang nyaman, rumah minimalis juga bisa dijadikan aset investasi berharga. Kamu pasti mengetahui kalau harga jual rumah terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan nyaris mustahil mengalami penurunan. Namun di balik harganya yang terus meningkat, rumah sebagai aset investasi bersifat tak likuid sehingga butuh waktu lama untuk dijual. Berbeda dengan rumah jenis biasa, rumah minimalis punya daya jual tinggi karena hunian ini terbilang cepat laku di pasaran. Lalu, bagaimana cara memilih rumah tipe minimalis yang tepat? Yuk, ketahui jawabannya di bawah ini! Cara Memilih Tipe Rumah Minimalis yang Tepat Foto iStock Tipe rumah minimalis identik dengan rumah sederhana. Seiring perkembangan dunia arsitektur, muncul juga versi mewahnya. Namun semewah-mewahnya model rumah minimalis, desainnya tetap terlihat elegan dan simpel tanpa ornamen yang berlebihan. Saat ini, ada beberapa pilihan tipe rumah minimalis berdasarkan ukurannya, mulai dari tipe 21, 27, 28, 32, 36, 45, 54, dan sebagainya. Untuk menentukan pilihan yang tepat, kamu bisa mengacu pada standar kebutuhan ruang minimal per orang, yakni 9 meter persegi. Standar kebutuhan ruang tersebut sudah dikaji oleh para ahli berdasarkan aktivitas manusia di dalam rumah. Sementara itu, luas kavling yang disarankan oleh pemerintah yaitu 60 meter persegi, dengan tinggi plafon rumah sekitar 2,8 meter. Beberapa hal di atas bisa dijadikan patokan untuk memilih tipe rumah minimalis yang tepat. Adapun tipe dan rekomendasi perumahan yang sesuai dengan standar tersebut, ialah Tipe dan Rekomendasi Perumahan Minimalis Desain Rumah Minimalis Tipe 27 – 28 Rumah minimalis tipe 27–28 berukuran mungil, sehingga mampu menawarkan rasa nyaman dalam kesederhanaan. Tipe ini cocok untuk pengantin baru atau keluarga dengan satu anak, karena biasanya hanya memiliki dua kamar tidur. Jika kamar tidur satu saja cukup untuk anak, maka rumah tipe 27–28 merupakan pilihan tepat untuk tiga anggota keluarga. Selain itu, di dalamnya tersedia living room dan satu kamar mandi. Sedangkan dapur minimalis terdapat di area belakang rumah. Jika tertarik membeli rumah dengan tipe ini, berikut beberapa perumahan yang bisa kamu jadikan sebagai referensi Mustika Village Sukamulya De Keraton Kosambi Karawang Dramaga Cantik Residence Rumah Tipe 30–36 Minimalis Dari banyaknya rumah minimalis yang dijual, tipe 30–36 mempunyai peminat yang lebih tinggi dibanding tipe lainnya. Seperti namanya, rumah minimalis ini memiliki luas bangunan 30 hingga 36 meter persegi, dengan ukuran luas tanah yang beragam. Sama seperti rumah minimalis tipe 27–28, hunian satu ini juga cocok untuk pengantin baru dan keluarga muda. Pada umumnya, rumah tipe 36 atau 30 ini memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga, dan dapur di halaman belakang. Sedangkan di halaman depan biasanya terdapat satu carport dan taman. Bagi yang tertarik, berikut rekomendasi perumahannya Mustika Village Karawang Hawila Residence 2 Tahap 2 Green Emerald Cisoka Rumah Desain Minimalis Tipe 45 Rumah minimalis tipe 45 bisa dikategorikan cukup besar, sebab luas bangunannya mencapai 45 meter persegi. Tipe satu ini biasanya mempunyai dua kamar tidur, sama seperti hunian minimalis tipe 32 atau tipe 36. Dimensi ruang yang sering ditemui, yakni 6×7,5 atau 8×5,6. Biasanya spesifikasi ruangannya pun lebih lengkap. Selain kamar tidur dan kamar mandi, ada pula ruang tamu, ruang tengah, hingga ruang makan. Pada umumnya rumah minimalis tipe 45 berdiri di atas tanah seluas 60, 70, hingga 90 meter persegi. Bagi Anda yang mencari rumah berukuran luas, maka tipe ini adalah salah satu pilihan tepat. Pasalnya ini memiliki luas bangunan lebih besar, layout-nya pun lebih beragam. Contohnya bisa Anda temui dalam perumahan berikut Mesa Grande Kaze Living The Jivana Homes Tipe 54 Rumah Minimalis Rumah minimalis tipe ini memiliki luas bangunan 54 meter persegi, tetapi tak selalu berdiri di atas lahan 60 meter persegi lebih. Karena luas bangunan yang besar, unit ini dapat kita bagi menjadi dua lantai, seperti rumah tipe 54 di perumahan Rotterdam Jababeka. Rumah tersebut berdiri di atas lahan sempit berukuran 45 meter persegi, sehingga bangunannya pun tergolong lebih compact. Serupa dengan tipe sebelumnya, kebanyakan tipe 54 dilengkapi oleh dua kamar tidur tapi bisa dibekali oleh satu atau dua kamar mandi. Selain Rotterdam Jababeka, perumahan Taman Jatisari Permai dan Olive Residence juga menawarkan rumah tipe 54, lho! Rumah Minimalis Tipe 60 Terakhir, ada rumah minimalis tipe 60 yang cocok untuk keluarga berencana dengan dua anak. Sedangkan luas tanah rumah tipe 60 cenderung beragam, ini disesuaikan dengan lahan yang ditawarkan oleh pengembang, Luas bangunan tersebut cukup besar untuk membangun tiga kamar tidur dan dua kamar mandi di dalam rumah. Sehingga tipe rumah minimalis ini bisa dikategorikan sebagai hunian mewah. Harganya pun beragam, dari kisaran Rp300 juta ke atas. Sementara itu, di halaman depan rumah minimalis tipe 60 biasanya terdapat carport untuk memarkir satu kendaraan. Bagi yang sedang mencari rumah tipe 60 di wilayah Depok, Tangerang Selatan, atau Bandung Raya, tiga perumahan ini mungkin bisa dipertimbangkan The Ambawani Residence Muhasabah Land Cluster Alsagriya Lagoosi Village Mandai Itu dia beragam tipe rumah minimalis yang sering dijumpai di Indonesia berdasarkan ukurannya. Tentunya, Anda bisa memilih tipe rumah yang paling sesuai dengan jumlah anggota keluarga atau kebutuhan ruang per orangnya. Semoga artikel ini bermanfaat! Author Miyanti Rahman
Denahrumah minimalis tipe 60 akan menjadi panduan untuk menentukan semua keinginan dan kebutuhan akan ruang-ruang dan maksimalisasi space di rumah tipe 60. Sesuai namanya, rumah tipe 60 merupakan rumah yang memiliki luas 60 meter persegi. Rumah tipe 60 termasuk ke dalam jenis rumah minimalis yang tidak kecil juga tidak besar.

Jakarta - Sebelum membeli properti, Anda perlu memahami tentang tipe-tipe hunian yang biasanya tersedia. Ini akan memudahkan Anda mencari hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan modal Anda. Tipe hunian biasanya dibedakan berdasarkan sejumlah hal. Ada yang dibedakan berdasarkan jenis bangunan, seperti rumah tapak, ruko, apartemen, rumah susun, dan sebagainya. Lalu ada yang dibedakan berdasarkan desainnya, serta ada yang berdasarkan ukuran luas mengenai tipe hunian untuk rumah tapak berdasarkan ukurannya, umumnya developer membedakannya ke dalam 6 tipe, yakni tipe 21, 36, 45, 54, 60, dan 70. Keenam tipe tersebut adalah yang umum didesain untuk rumah modern minimalis. Berikut perbedaan untuk masing-masing tipe Tipe 21Rumah tipe 21 termasuk kecil sebab luas bangunannya hanya 21 meter persegi. Dimensi untuk rumah tipe 21 umumnya 3 x 7 meter, 5,25 x 4 meter, dan 6 x 3,5 meter. Untuk tipe ini, harganya di Indonesia umumnya berkisar antara Rp 80 juta – Rp 300 juta. Tipe 36Rumah tipe 36 pas untuk keluarga kecil yang baru menikah. Rumah tipe ini biasanya dilengkapi 1 hingga 2 kamar tidur dengan dimensi 6 x 6 meter, 9 x 4 meter dan sebagainya. Umumnya, harga rumah dibanderol sekitar Rp 120 juta – Rp 400 45Rumah tipe 45 paling banyak dicari oleh orang Indonesia karena ukurannya yang cukup luas dan harganya cukup terjangkau. Dimensi standar untuk rumah ini yakni 6 x 7,5 meter dengan harga jual umumnya Rp 150 juta – Rp 500 54Rumah tipe 54 biasanya dihuni oleh masyarakat menengah ke atas. Rumah tipe ini umumnya memiliki 3 kamar tidur dengan dimensi 9 x 6 meter dan 13,5 x 4 meter. Umumnya harganya berkisar Rp 250 juta – Rp 800 juta per 60Rumah tipe 60 bisa didesain dengan cukup lapang untuk setiap ruangannya. Dengan luas 60 meter persegi, penghuni bisa mengeksplorasi tiap ruang yang tersedia. Harganya sendiri berkisar Rp 300 juta – Rp 900 juta. Tipe 70Rumah tipe 70 dengan luas bangunan 70 meter persegi, telah menawarkan kenyamanan dan kelegaan bagi penghuninya. Rumah sudah sangat besar sehingga cukup untuk Anda huni bersama anak-anak dan orang tua. Desainnya bisa untuk 1 atau 2 lantai, namun harganya cukup mahal, berkisar Rp 500 juta hingga miliaran rupiah.sumber wdl/wdl

Terdapatbeberapa tipe rumah yang salah satunya juga bisa dibedakan dengan mengetahui ukuran agar bisa juga menyesuaikan dengan kebutuhan yang dimiliki oleh pembeli rumah itu sendiri. Simak beberapa tipe yang banyak digunakan di Indonesia penting untuk kamu ketahui seperti yang akan dijelaskan pada artikel di bawah ini. Untuk kamu yang tengah mencari rumah, pasti sudah tak asing dengan istilah spesifikasi rumah. Namun, karena bukan hal yang lumrah, tak jarang banyak orang yang kemudian mengalami kesulitan dalam membaca dan memahami spesifikasi rumah. Agar tidak sampai salah pilih, yuk kenali cara membaca spesifikasi rumah secara sederhana berikut Baca juga Mengenal Jenis dan Tipe Rumah yang Paling Umum ada di Indonesia Cara Membaca Spesifikasi Rumah 1. Tipe rumah Sangat sering pengembang memberikan nama tipe rumah dengan angka seperti tipe 36, tipe 42, tipe 70 dan sebagainya. Hal ini bukan tanpa alasan karena angka tersebut melambangkan luasan bangunan rumah. Jika tipe rumah 36, maka luas bangunan rumah adalah 36 meter persegi. Selain luas bangunan rumah, pada saat membaca spesifikasi rumah, perhatikan juga luasan tapak atau lahan. Luasan tapak menjadi penting untuk kamu yang berencana untuk merenovasi rumah di kemudian hari. Jadi, pastikan rasio luas bangunan dan ruas rumah setidaknya 12 dimana luas tapak setidaknya 2 kali lebih luas dari luas bangunan. Namun, untuk rumah dua lantai, cukup hitung luas lantai dasar saja untuk menentukan rasio luas tapak. 2. Pondasi Spesifikasi rumah selanjutnya yang kerap dicantumkan pada brosur rumah adalah pondasi. Pondasi menentukan kekuatan dan kekokohan dari rumah. Ada beberapa jenis pondasi yang umum digunakan sebagai spesifikasi rumah di perumahan seperti pondasi batu kali dan juga pile. Pondasi batu tapak termasuk yang paling umum ditemukan. Meskipun kuat dan kokoh, pondasi batu kali lebih cocok untuk diaplikasikan pada rumah tidak bertingkat, sedangkan untuk rumah bertingkat pile lebih baik digunakan jika rumah dibangun bertingkat. 3. Atap Pada saat membaca spesifikasi atap bangunan rumah, ada dua komponen yang umumnya bisa ditemukan yakni rangka atap dan juga material atap. Rangka atap menentukan kekokohan dan juga daya tahan dari struktur atap. Untuk saat ini, rangka atap paling populer digunakan adalah rangka atap baja ringan karena bobotnya yang ringan sehingga tidak menjadi beban struktur bangunan serta daya tahannya yang sangat baik. Sedangkan, untuk material atap bisa sangat bervariasi mulai dari genteng bata, genteng beton, hingga genteng metal. Setiap material atap memiliki keunggulannya masing-masing serta harga yang berbeda sehingga pastikan kamu melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui kualitas dari material atap yang kami miliki. 4. Dinding Sama halnya dengan material atap, dinding rumah juga memiliki banyak jenis material mulai bari batu bata, bata ringan, batako, bata fiber, dan berbagai jenis lainnya. Material dinding tak cuma mempengaruhi kekuatan bangunan tapi juga daya kedap suara dan lainnya. Pastikan kamu lakukan riset mengenai material dinding untuk ketahui kualitas dari dinding rumah. Selain materialnya, jika rumah menempel dengan bangunan tetangga, pastikan juga dinding rumah bagian tetangga merupakan double wall atau berdiri sendiri. 5. Finishing Membaca spesifikasi rumah pada bagian finishing, akan ada banyak komponen yang kamu harus perhatikan mulai dari material lantai, ukuran material lantai, finishing dinding, plafon dan sebagainya. Finishing mempengaruhi tampilan akhir dari rumah sehingga pada saat membaca brosur spesifikasi rumah pada bagian ini, kamu bisa mencoba melihat langsung gambarnya agar mendapatkan bayangan visual yang lebih baik. Harga dari material finishing juga sangat bervariasi dengan rentang harga yang berbeda-beda. Jadi, jika kamu membeli rumah, sesuaikan juga harga rumah dengan material finishing apa yang digunakan. 6. Pintu dan Jendela Spesifikasi rumah selanjutnya yang umum terdapat di brosur perumahan adalah komponen pintu dan jendela yang terdiri dari kusen pintu dan jendela serta daun pintu ataupun jendela yang digunakan. Beberapa material umum yang digunakan untuk kusen adalah alumunium dan kayu sedangkan untuk daun pintu bisa sangat bervariasi mulai dari kayu, GRC board, alumunium, hingga pintu metal lainnya. 7. Listrik dan Instalasi Air Pada saat membaca spesifikasi listrik dan instalasi air, data yang akan kamu terima adalah kapasitas listrik, sumber air, serta sistem septic tank. Untuk kapasitas listrik, pastikan voltase listrik yang disediakan pengembang sesuai dengan kebutuhanmu dan tidak terlalu sedikit. Sedangkan, umumnya sumber air pastikan perusahaan penyedia air merupakan perusahaan terpercaya. Baca juga Tren Desain Rumah Populer untuk Inspirasi Rumah Impianmu Itulah beberapa komponen spesifikasi rumah paling umum yang bisa kamu temukan saat melihat brosur rumah. Kegunaan spesifikasi rumah ini adalah agar kamu bisa mengetahui kualitas dari rumah yang akan kamu tempati kelak. Jadi, jangan malas untuk teliti membaca spesifikasi bangunan rumah sebelum membeli, ya!
8 Surabaya Rp410 juta-Rp1,15 miliar. 9. Makassar Rp420 juta-Rp1,02 miliar. Dengan harga yang cukup tinggi, bahkan mencapai Rp1 miliar, rumah type 54 memiliki pangsa pasar masyarakat kelas menengah ke atas. Harga lebih murah bisa didapat di lokasi yang agak jauh dari pusat kota dan akses fasilitas.
DeskripsiProduk: Rumah Baru Gress Sidoarjo. Lokasi Masangan Kulon Sukodono Sidoarjo. Spesifikasi : Surat SHM. Luas 80 M⊃2; Ukuran 5*16. LB 60 M⊃2; KT 2.
\n \n\n\n\n cara mengetahui ukuran tipe rumah
. 438 207 374 160 51 148 225 497

cara mengetahui ukuran tipe rumah